Rabu, 12 Februari 2014

Jalan-jalan Ke Eco Green Park, Batu-Malang

Indonesia sesungguhnya adalah surga pariwisata. Gugusan pulau dikelilingi lautan merupakan keindahan luar biasa yang memiliki magnet bagi para pencari kesenangan.

Setiap pulau di Indonesia memiliki pantai-pantai indah yang menyimpan keindahan tersendiri lengkap dengan segala pernak-perniknya.

Namun, rupanya kehidupan modern sudah mengambil alih kesenangan kita, sehingga kita lebih memilih menikmati keindahan artifiasial meskipun untuk memasukinya kita harus membayar mahal dan hana disuguhi permainan-permainan pemacu adrenalin yang sama di setiap tempat hiburan.

Namun paling tidak ada satu tempat tujuan wisata yang mencoba untuk tampil "beda". Dialah Jatim Park III yang juga melabeli dirinya dengan Eco Green Park.

Meski bagi saya tetap ngga beda jauh dengan tempat hiburan lain, namun setidaknya pengembangnya sudah mencoba menyajikan unsur edutainment di dalamnya.

Dimulai dari pintu masuk anda akan disuguhi dengan taman air, lalu replika gunung meletus dan banjir yang menggambarkan dampak buruk kerusakan lingkungan. Terus ada  barang-barang bekas yang dipakai untuk membuat patung instalasi (ceritanya re-use yaa).



kemudian yang cukup menyenangkan ketika anda memasuki museum serangga. Di sana anda dimanjakan dengan aneka jenis  serangga aneh-aneh, mulai dari aneka jenis kumbang, kupu, beserta bagan siklus daur hidupnya, hingga anda bisa saksikan etalase penuh serangga semacam batang kayu, yang ternyata itu adalah belalang. Wow luar biasa.

Kemudian Anda bisa berkeliling dan bertemu aneka satwa dan burung-burung indah. Semuanya berpasangan.
Beraneka tanaman langka seperti pohon tiin (fig) dan pohon zaitun (ara).


                          

                          

Anda juga bisa beredam kaki yang lelah di kolam ikan yang dengan suka rela melakukan gigitan refleksi di kaki anda sambil menonton pertunjukan burung  jalak putih jinak yang bisa di suruh-suruh terbang dan kembali.




Lumayanlah, hanya saja, bagi saya, saya tetap merindukan taman hiburan yang lebih banyak menyajikan unsur alam dan petualangan seru seperti arung jeram. Melihat-lihat hutan, bertanam dan lain sebagainya. Agar lebih terasa kalau kita tinggal di negeri yang berlimpah ragam alam.








Definisi Bahagiaku

Sebagai manusia, sangat wajar kita memiliki definisi bahagia yang sangat beragam. Umumnya manusia merasa bahagia apabila memiliki banyak uang. Ada yang merasa bahagia kalau dirinya sudah eksis dan terkenal sebagai publik figur.

Ada pula yang "merasa" pasti bahagia bila sudah keliling dunia (ehem!! ngaku deh), ada pula yang merasa bisa berbahagia bila sudah memiliki belahan jiwa yang mencintai dan dicintai.

gambar dari Google


Wajar dan syah-syah saja mendefinisikan kebahagiaan menurut impian masing-masing. Tapi..., benarkah bila manusia sudah meraih semua yang diimpikan itu, maka dia  pasti bahagia?

Emm... not sure! Dari pengalaman saya sihh... ngga mesti yaaa. Sebagai manusia kita ngga akan pernah merasa puas meskipun sudah memperoleh apapun yang sudah kita impikan. Ibaratnya nih ya, kalo artis ditanya reporter "Apakah Anda sudah puas dengan apa yang anda capai saat ini?". Nah pasti si artis bakal ngejawab "Ah saya belum puas, saya akan berusaha lebih baik lagi" Klise! Tapi begitulah sifat manusia yang sebenarnya. Tidak akan pernah merasa puas.

Benarlah ucapan seorang alim bahwa
"Dunia ini, semakin kita menyelaminya, semakin haus dahaga kita, dan tak akan merasa puas".
Mereka yang sudah kaya, masih ingin bertambah kaya. Mereka yang sudah cantik masih belai-belain melakukan segala macam usaha meskipun pada akhirnya berakibat fatal.

Jadi apa sesungguhnya bahagia itu? bisakah Anda mendefinisikannya?
Dari pengalaman  sekian  abad hidup di dunia (say what ??) , saya akhirnya bisa mengalami apa itu sesungguhnya kebahagiaan sejati. Mau tahu?

"Kebahagiaan sejati adalah apabila engkau sangat mencintai Allah Subhanahu Wa Taala, dan Allah membalas cintamu sedemikian rupa sehingga engkau merasakan cinta Allah begitu menyesaki dadamu, sehingga engkau ingin membaginya kepada semesta alam"



gambar dari Google

Allah Subhanahu Wataala sendiri adalah Ar Rahman dan Ar Rahim, yang Maha Pengasih dan yang Maha Penyayang. Kasih sayang Allah pada kita  melebihi kasih sayang orang tua kita, melebihi kasih sayang kekasih, anak-isteri, suami, bahkan melebihi kasih sayang kita pada diri sendiri.

Dia Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita. Terkadang dengan keterbatasan ilmu kita, kita menganggap Allah itu tidak cukup sayang paa kita. Ujian-ujiannya sering melumpuhkan kita.
Padahal jika kita mau menyelami apa makna dibalik ujiannya, sesungguhnya Dia sedang merencanakan sesuatu yang besar untuk kita. yang kita butuhkan hanyalah berbaik sangka, dan terus berusaha meraih cita-cita, sambil berdoa dan meyakini  pertolongannya.

"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu (Muhammad)  mengenai aku, katakanlah, sesungguhnya  Aku dekat, aku menjawab permohonan orang yang berdoa, apabila dia memohon kepadaku. Maka hendaklah memenuhi semua perintahKu dan selalu beriman kepadaKu agar mereka selalu dalam kebenaran" (Quran surah Al Baqara: 186)